Senin, 03 Juni 2013

Hari Istirahat ,Peserta Tour de Singkarak 2013 tanam Pohon dan lepas Tukik di Pantai Air Manis





Disinilah lokasi  Hari Istirahat (Rest day) Peserta Tour de Singkaraka 2013, yaitu di Pantai Air Manis dengan melakukan kegiatan penanaman pohon dan pelepasan tukik (penyu).




Organizing Committee Tour de Singkarak 2013 hari ke-6 menggelar Rest Day Program yang selain memberikan kesempatan kepada seluruh atlit, officials dan media untuk beristirahat, juga bersama dengan sponsor BNI dan Daihatsu melaksanakan Penanaman Pohon “BNI Go Green” dan Pelepasan Tukik “Daihatsu Selamatkan Penyu untuk Indonesia” di pantai Air Manis Padang.
Executive Chairman Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar menyampaikan dalam sambutannya:  “Rest Day program hari ini memberikan kesempatan bagi seluruh atlet, officials dan media untuk beristirahat sejenak, setelah 5 etape yang cukup melelahkan. Pantai Air Manis Padang yang indah ini menjadi tempat yang sangat tepat untuk rileks dan menikmati makan siang dengan suasana pemandangan laut Padang sambil ikut aksi sosial penanaman pohon dan pelepasan tukik di pantai.” Sementara itu, Vice President for Corporate Community Responsibility, Bank Negara Indonesia (BNI), Nancy Martasuta menyampaikan bahwa BNI sebagai satu-satunya green bank, berkomitmen untuk terus peduli dengan keselamatan lingkungan serta pemberdayaan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, BNI merasa begitu bangga dapat mendukung Tour de Singkarak 2013. Ini akan menjadi ajang yang baik untuk mempersatukan seluruh pebalap, penyelenggara dan media baik yang berasal dari mancanegara maupun nasional.
Dalam rangkaian Tour De Singkarak (TDS) 2013, Daihatsu yang merupakan sponsor Official Team Car TDS mengajak seluruh pembalap untuk melakukan aksi sosial penyelamatan penyu bertajuk “Daihatsu Selamatkan Penyu Untuk Indonesia”. Hari ini (07/06), bertempat di Pantai Air Manis Padang, sebanyak 220 pembalap TDS diajak untuk melepas 300 tukik (anak penyu). Selain melepas tukik, Daihatsu juga melakukan adopsi terhadap 3000 telur penyu dan pemberian bantuan peralatan untuk 3 konservasi Penyu di Sumatera Barat yaitu di kota Pariaman, kabupatenPadang Pariaman dan kabupaten Pesisir Selatan (Pulau Karabak Ketek). Peralatan yang diberikan meliputi fish box untuk meletakkan tukik, kotak stereofoam, waring, dan papan nama untuk konservasi. Kegiatan penyelamatan penyu ini termasuk dalam pilar CSR, Hijau Bersama Daihatsu dan sudah digalakkan sejak tahun 2011.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sapta Nirwandar, Ketua Dharma Wanita Pusat Republik Indonesia, Kuntari Sapta Nirwandar, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pariwisata, Mohammad Faried, PLT Direktur Promosi Dalam Nageri, Rizki Handayani, dan Kepala Seksi Konservasi Rehabilitasi Tata Ruang Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat, Resi Suriati. Manajemen Daihatsu yang hadir adalah Pradipto Sugondo (Executive Officer PT Astra Daihatsu Motor), Saulius Farlyan (Kepala Cabang Daihatsu Sales Operation Padang dan Bukittinggi) dan Asjoni (Head, CSR Department  PT Astra Daihatsu Motor). Penyerahan simbolik bantuan peralatan untuk 3 konservasi diserahkan oleh Pradipto Sugondo kepada Kepala Seksi Konservasi Rehabilitasi Tata Ruang Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, dan disaksikan oleh Sapta Nirwandar. Setelah serah terima simbolik, seluruh pembalap TDS langsung diarahkan ke bibir pantai. Disitu sudah disiapkan 300 ekor tukik yang akan dilepaskan. Setelah mendengar aba-aba, seluruh pembalap melepaskan tukik mereka diiringi dengan tepukan yang meriah.

Penyu merupakan hewan yang tingkat kelangsungan hidupnya cukup kecil. Dari 1000 ekor tukik yang dilepaskan ke laut, hanya 1% yang mempunyai kesempatan untuk bertahan hidup, yang lain tidak bertahan karena dimangsa hewan lain atau bahkan ditangkap manusia. “Kami terus melakukan upaya perlindungan terhadap penyu, seperti tahun 2012 kami sudah menangkarkan 105,000 telur penyu. Memang ironis ketika kita melakukan aksi penyelamatan disini, di tempat lain masih banyak pihak-pihak yang menjual dan mengkonsumsi teulr penyu. Oleh karena itu kami mengharapkan kerjasama dari pemerintah dan masyarakat agar turut menjaga kelestarian penyu ini,” papar Pradipto dalam sambutannya.
Dalam penyaluran bantuan peralatan ke konservasi Penyu, Daihatsu menggandeng Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing kota. Harapannya ini sebagai langkah awal agar konservasi penyu yang dibantu bisa semakin dikembangkan lagi. “Kami berharap dengan adanya bantuan dari Daihatsu dan kegiatan seperti ini, bisa sedikit demi sedikit menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelangsungan hidup penyu,” tambah Resi Suriati. 


Sumber Artikel : http://suaraberitaku.com
Disusun oleh : Halim Pratama Azwir



Sameera ChathurangaDiposkan oleh Halim Pratama Azwir

Silahkan memeberi komentar yang bersifat membangun dan menggunakan bahasa yang sopan Hubungi Saya

Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar