Disinilah lokasi Hari Istirahat
(Rest day) Peserta Tour de Singkaraka 2013, yaitu di Pantai Air Manis dengan
melakukan kegiatan penanaman pohon dan pelepasan tukik (penyu).
Organizing
Committee Tour de Singkarak 2013 hari ke-6 menggelar Rest Day Program
yang selain memberikan kesempatan kepada seluruh atlit, officials
dan media untuk beristirahat, juga bersama dengan sponsor BNI dan
Daihatsu melaksanakan Penanaman Pohon “BNI Go Green” dan Pelepasan Tukik
“Daihatsu Selamatkan Penyu untuk Indonesia” di pantai Air Manis Padang.
Executive Chairman Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar menyampaikan dalam sambutannya: “Rest Day program hari ini memberikan kesempatan bagi seluruh atlet, officials
dan media untuk beristirahat sejenak, setelah 5 etape yang cukup
melelahkan. Pantai Air Manis Padang yang indah ini menjadi tempat yang
sangat tepat untuk rileks dan menikmati makan siang dengan suasana
pemandangan laut Padang sambil ikut aksi sosial penanaman pohon dan
pelepasan tukik di pantai.” Sementara itu, Vice President for Corporate
Community Responsibility, Bank Negara Indonesia (BNI), Nancy Martasuta
menyampaikan bahwa BNI sebagai satu-satunya green bank, berkomitmen
untuk terus peduli dengan keselamatan lingkungan serta pemberdayaan
ekonomi rakyat. Oleh karena itu, BNI merasa begitu bangga dapat
mendukung Tour de Singkarak 2013. Ini akan menjadi ajang yang baik untuk
mempersatukan seluruh pebalap, penyelenggara dan media baik yang
berasal dari mancanegara maupun nasional.
Dalam
rangkaian Tour De Singkarak (TDS) 2013, Daihatsu yang merupakan sponsor
Official Team Car TDS mengajak seluruh pembalap untuk melakukan aksi
sosial penyelamatan penyu bertajuk “Daihatsu Selamatkan Penyu Untuk
Indonesia”. Hari ini (07/06), bertempat di Pantai Air Manis Padang,
sebanyak 220 pembalap TDS diajak untuk melepas 300 tukik (anak penyu).
Selain melepas tukik, Daihatsu juga melakukan adopsi terhadap 3000 telur
penyu dan pemberian bantuan peralatan untuk 3 konservasi Penyu di
Sumatera Barat yaitu di kota Pariaman, kabupatenPadang Pariaman dan
kabupaten Pesisir Selatan (Pulau Karabak Ketek). Peralatan yang
diberikan meliputi fish box untuk meletakkan tukik, kotak stereofoam,
waring, dan papan nama untuk konservasi. Kegiatan penyelamatan penyu ini
termasuk dalam pilar CSR, Hijau Bersama Daihatsu dan sudah digalakkan
sejak tahun 2011.
Acara
ini dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia, Sapta Nirwandar, Ketua Dharma Wanita Pusat Republik
Indonesia, Kuntari Sapta Nirwandar, Kepala Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Pariwisata, Mohammad Faried, PLT Direktur Promosi
Dalam Nageri, Rizki Handayani, dan Kepala Seksi Konservasi Rehabilitasi
Tata Ruang Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat, Resi
Suriati. Manajemen Daihatsu yang hadir adalah Pradipto Sugondo
(Executive Officer PT Astra Daihatsu Motor), Saulius Farlyan (Kepala
Cabang Daihatsu Sales Operation Padang dan Bukittinggi) dan Asjoni
(Head, CSR Department PT Astra
Daihatsu Motor). Penyerahan simbolik bantuan peralatan untuk 3
konservasi diserahkan oleh Pradipto Sugondo kepada Kepala Seksi
Konservasi Rehabilitasi Tata Ruang Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera
Barat, dan disaksikan oleh Sapta Nirwandar. Setelah serah terima
simbolik, seluruh pembalap TDS langsung diarahkan ke bibir pantai.
Disitu sudah disiapkan 300 ekor tukik yang akan dilepaskan. Setelah
mendengar aba-aba, seluruh pembalap melepaskan tukik mereka diiringi
dengan tepukan yang meriah.
Penyu
merupakan hewan yang tingkat kelangsungan hidupnya cukup kecil. Dari
1000 ekor tukik yang dilepaskan ke laut, hanya 1% yang mempunyai
kesempatan untuk bertahan hidup, yang lain tidak bertahan karena
dimangsa hewan lain atau bahkan ditangkap manusia. “Kami terus melakukan
upaya perlindungan terhadap penyu, seperti tahun 2012 kami sudah
menangkarkan 105,000 telur penyu. Memang ironis ketika kita melakukan
aksi penyelamatan disini, di tempat lain masih banyak pihak-pihak yang
menjual dan mengkonsumsi teulr penyu. Oleh karena itu kami mengharapkan
kerjasama dari pemerintah dan masyarakat agar turut menjaga kelestarian
penyu ini,” papar Pradipto dalam sambutannya.
Dalam
penyaluran bantuan peralatan ke konservasi Penyu, Daihatsu menggandeng
Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing kota. Harapannya ini sebagai
langkah awal agar konservasi penyu yang dibantu bisa semakin
dikembangkan lagi. “Kami berharap dengan adanya bantuan dari Daihatsu
dan kegiatan seperti ini, bisa sedikit demi sedikit menggugah kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kelangsungan hidup penyu,” tambah
Resi Suriati.
Sumber Artikel : http://suaraberitaku.com
Disusun oleh : Halim Pratama Azwir
0 komentar:
Posting Komentar