Rabu, 05 Juni 2013

Pohon tumbang di etape III Tour de Singkarak

Oleh : Halim Pratama

Sebuah insiden besar, walau tidak memakan korban, terjadi di Tour de Singkarak 2013 ketika sebuah pohon besar tumbang dan menghalangi jalan yang menjadi jalur etape III Tour de Singkarak

Mungkin ini yang peratama kalinya dari empat edisi sebelumnya , pohon tumbang di etape ke III Tour de Singkarak 2013.Pebalap Tour de Singarak terganggu karena pohon tumbang tersebut balapan harus dihentikan selama satu jam.

Karena adanya pohon tumbang di Kelok 2 ini, akhirnya start ulang harus dilakukan pada balapan di etape paling berat dibanding etape lainnya ini.Etape III yang menempuh jarak 206,5 km dari Padang Panjang ke Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, adalah yang terpanjang dan terberat dalam tur kali ini.

Dan yang anehnya Coenen , pebalap dari tim Differdange-Losch (CCD) Merasa Terbantu oleh Hujan mengapa demikian , Hujan yang turun di etape ketiga membuat Tour de Singkarak sempat terhenti akibat pohon tumbang. Kondisi tersebut diakui Johan Coenen ikut berpengaruh dalam suksesnya meraih kemenangan.
Coenen menjadi yang tercepat di etape ketiga Tour de Singkarak, Selasa (3/6). Menempuh jarak 208 km dari Padang Panjang hingga Tanah Datar, pebalap yang memperkuat Team Differdange-Losch itu membukukan waktu lima jam, 52 menit dan 29 detik.
Sekitar empat menit berselang, tiga pembalap menyusul masuk finis yaitu Juel Kritian dari Budget Forklifs, Wei-Cheng Lee dari Action Cycling Team dan Salvador Guardiola Tora dari Team Differdange-Losch dengan waktu yang sama 05.55.45.

Keberhasilan jadi juara di etape ketiga membuat dia menyodok ke posisi teratas klasifikasi umum dan berhak atas Yellow Jersey. Bukan itu saja, Coenen juga merebut Polka-Dot Jersey setelah dia mencatatkan waktu terbaik pada dua dari empat titik KOM (King of Mountain).
Perjuangan Coenen, dan juga pebalap lain, untuk menuntaskan etape ketiga jauh dari mudah.

"Ini kemenangan keenam saya di event internasional. Untuk besok tidak ada strategi. Kami akan lihat tim lain dan lihat bagaimana perkembangannya dari hari ke hari," lanjut dia.

Dengan beratnya medan yang dihadapi terutama di Kelok 44, Bupati Agam bahkan memberikan bonus tambahan kepada pembalap yang tercepat mencapai puncak tertinggi di etape tiga ini.
Aura kemenangan bagi pembalap asal Belgia itu terlihat memimpin 10 kilometer menjelang finis. Dengan lintasan yang sedikit datar Johan dengan tenang mengayuh sepeda hingga finis di depan ikon Tanah Datar yaitu Istano Basa Pagaruyung.
Hingga etape tiga ini belum ada pembalap yang mampu menang dua kali. Etape pertama dipegang Hossein Askari dari Tabriz Petrochemical Team dan etape dua Jaco Kauffmann dari Budget Forklifs.
Setelah menyelesaikan etape terberat ini, semua pembalap akan dihadapkan dengan etape baru dari Sijunjung menuju Pulau Punjung dengan jarak tempuh 189,5 km.




Sameera ChathurangaDiposkan oleh Halim Pratama Azwir

Silahkan memeberi komentar yang bersifat membangun dan menggunakan bahasa yang sopan Hubungi Saya

Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar